Boarding school adalah sistem pembelajaran sekolah yang siswanya bertempat tinggal di sekolah atau disebut juga dengan asrama. Sekolah dengan sistem ini memiliki pemantauan kegiatan selama 24 jam. Hal ini agar siswa tidak terkontaminasi dari berbagai macam kegiatan yang bersifat negatif. Pemantauan di sini dilakukan agar siswa terarah dan dapat terwujudnya karakter yang baik bagi kehidupan selanjutnya. Siswa hanya diperkenankan pulang pada saat libur semester atau ada kegiatan yang urgeht. Siswa bisa berinteraksi bersama guru dan siswa yang lainnya di sekolah. Hanya saja ada beberapa sekolah boarding yang tidak memperkenankan siswa perempuan berinteraksi secara langsung dengan siswa laki-laki jika tidak ada guru yang mendampinginya.
Tenang saja, meskipun semua kegiatan dilakukan di lingkungan sekolah dan asrama mereka tetap bisa berkomunikasi bersama keluarga di rumah dengan cara menelpon atau melalui video call. Selain itu boarding school juga menyediakan sarana dan prasarana yang dapat menunjang minat dan bakat siswa, baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Hal ini dilakukan agar siswa mampu mengeksplorasi minat dan bakatnya.
Di sini siswa dilatih untuk hidup mandiri dengan melakukan hal-hal yang mudah seperti membereskan tempat tidur, mencuci tempat makan pribadi, membereskan kebutuhan sekolah, bangun tengah malam untuk melaksanakan shalat tahajud serta melaksanakan sahur Ketika puasa sunnah. Hal tersebut bisa dibilang sepele namun jika dilaksanakan dengan baik dapat menjadi sebuah karakter yang akan terbawa sampai ia tua dan tidak tergantung terhadap orang lain.